BEKERJA SAMA DALAM TEAM (KELOMPOK) ATAU TEAM WORK
PENGERTIAN DAN
KARAKTERISTIK KELOMPOK
Dilihat dari asal katanya tim
(team) merupakan terjemahan dari kata Inggris, yaitu together, everyone, dan
achieves, yang artinya bekerjasama. Maksudnya jika sesuatu pekerjaan dikerjakan
dengan cara bekerjasama maka akan dapat mencapai hasil yang lebih baik.
Tim merupakan bentuk khusus dari
kelompok kerja yang berbeda dengan bentuk-bentuk kelompok kerja yang lainnya.
Tim beranggotakan orang-orang profesional yang dikoordinasikan untuk bekrjasama
dalam menangani suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Dengan kata lain tim
adalah sekelompok orang dengan berbagai latar belakang keahlian yang menjalin
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
PENGERTIAN KELOMPOK MENURUT BEBERAPA AHLI :
1. Menurut Homans (1950) :
kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam
jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang
dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2. Menurut Merton, kelompok
merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang
telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa
solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban
moral untuk menjalankan harapan peran.
3. Menurut Achmad S. Ruky,
Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan
yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang
menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
4. Menurut Muzafer Sherif,
Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah
mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara
individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
5. Menurut De Vito (1997) : Kelompok
merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk
berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama
lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau
struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan
yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan
bagi semua anggotanya.
KARAKTERISTIK KELOMPOK :
Ada dua karakteristik yang
melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam
tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian
tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan
lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan
tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan
norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus
beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
KARAKTERISTIK KELOMPOK :
Beberapa ahli mengatakan bahwa
dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri
dari 2 orang atau lebih
2. Adanya
interaksi yang terus menerus
3. Adanya
pengembangan identitas kelompok
4. Adanya
norma – norma kelompok
5. Adanya
diferensiasi peran
6. Peran
yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat
TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Salah satu model perkembangan
kelompok yang paling banyak digunakan mengonsumsikan bahwa kelompok-kelompok
berkembang melalui lima tahap perkembangan:
1.
Tahap pembentukan (forming) Tahap ini ditandai oleh
adanya ketidakpastian (dan seringkali juga kebingungan) mengenai sasaran,
struktur, dan kepemimpinan kelompok.
2.
Tahap konflik (Storming) Tahap konflik dalam
perkembangan kelompok cenderung ditandai adanya konfrontasi. Biasanya merupakan
tahap yang emosional, dimana muncul kompetisi antar anggota kelompok demi
mendapatkan penugasan yang diharapkan dan perselisihan pendapat mengenai
perilaku-perilaku terkait tugas dan tanggung jawab.
3.
Tahap pembentukan norma (Norming) Tahap normalisasi
ditandai dengan adanya kinerja kerjasama dan kekompakan. Tahap ini merupakan
tahap dimana kohesivitas kelompok mulai berkembang secara signifikan.
4.
Tahap Penunjukkan Kinerja (Performing) Pada tahap ini
sering kali menjadi tahap terakhir. ialah tahap saat kelompok menunjukkan
kinerjanya. Tahap pembentukan kinerja ini adalah tahap saat kelompok berfungsi
sepenuhnya. Struktur kelompok telah ditetapkan, dan setiap anggota memahami dan
menerima perannya masing-masing.
5.
Tahap Pembubaran (Adjourning) Tahap pembubaran
merupakan tahap berakhirnya aktivitas kelompok.
KEKUATAN TEAM WORK
Apabila kelompok melaksanakan
tugas operasional, mereka bertindak sebagai sebuah tim dan berusaha
mengembangkan suasana kerja sama yang disebut tim kerja. Bila diperlukan
membedakan kedua jenis tim, maka tim perusahaan yang bersifat menyeluruh
disebut tim lembaga, dan yang lebih kecil disebut tim tugas atau tim
operasional. Tim operasional adalah kelompok kecil kooperatif yang berhubungan
secara regular yang melakukan tindakan terkoordinasi dan anggotanya melakukan
tugas dengan bertanggung jawab dan antusias. Jenis tim kerja yang tulus seperti
ini memudahkan pekerjaan dan umumnya meningkatkan kepuasan kerja.
Unsur-unsur Tim yang Efektif :
·
Lingkungan yang sportif Kerja tim paling besar
kemungkinannya berkembang apabila pimpinan menciptakan lingkungan yang sportif
baginya. Tindakan suportif membantu kelompok mengambil langkah pertama yang
diperlukan untuk membina kerja tim.
·
Kejelasan peran Kelompok hanya dapat bekerja
sama sebagai satu tim apabila semua anggotanya memenuhi peran sesama anggota
yang lain dengan siapa mereka akan berinteraksi.
·
Tujuan tinggi anggung jawab utama para manager
adalah berusaha menjaga anggota tim agar tetap berorientasi pada tugas mereka
secara menyeluruh. Akan tetapi, adakalanya kebijaksanaan organisasi, keperluan
pencatatan, dan sistem imbalan memilah upaya individu dan tidak mendorong kerja
tim.
·
Kepemimpinan yang sesuai Sebagian tim tugas
menunjukkan kurva prestasi serupa dengan daur hidup produk-awal tentatif, tahap
pertengahan yang produktif, dan berangsur-angsur menurun setelah beberapa
tahun. Para anggota memerlukan waktu untuk saling mengenal, tetapi kemudian
mereka mungkin menutup diri terhadap cara baru mengkaji masalah saat semakin
terisolasi pada lingkungan mereka. untuk mencegah stagnasi ini, mereka mungkin
memerlukan anggota baru dan penyesuaian kepemimpinan secara seksama dengan
lingkungan yang sekarang.
·
Manfaat dan Fungsi Tim Kerja Richard Y. Chang
& Mark J. Curtin (1998) menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi
organisasi, yaitu:
a. Manfaat
tim bagi individu
1. Pekerjaan
lebih bervariasi.
2. Lebih
banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar.
3. Meningkatkan
kesempatan untuk mempelajari keahlian baru.
b. Manfaat
tim bagi organisasi
1. Meningkatkan
komitmen terhadap keputusan yang diambil.
2. Meningkatkan
produktivitas tim kerja.
3. Lebih
fleksibel dalam operasional kerja.
4. Meningkatkan
rasa tanggung jawab
IMPLIKASI MANAJERIAL DALAM KELOMPOK
Dalam Hal Pembentukan Kelompok
Implikasi
manajerial dalam hal pembentukan kelompok sangat terlihat pada pembentukan team
work pada suatu perusahaan. Perusahaan dapat mengefektifkan dan
mengefisiensikan proses operasional usaha mereka melalui team work. Pemimpin perusahaan
juga dapat lebih mudah dalam mengontrol tenaga kerja mereka sehingga dapat
memberikan apresiasi sesuai dengan hasil pencapaian baik secara umum melalui
team work maupun secara khusus melalui anggota-anggotanya.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
Task
artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan
organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle
Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara
tugas dan hubungan manusiawi, dengan kata lain kinerja organisasi yang
mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan
memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Referensi:
Ivancevich, Jhon M. 2005. Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2. Jakarta : Erlangga.
Ardana, Komang, Ni Wayan M., Anak Agung A.S. 2008. Perilaku
Keorganisasian. Graha Ilmu.
Ig.Wursanto.
2005. Dasar-dasar ilmu organisasi. Yogyakarta
: Andi.
Idhovi,ferziqo.[online], http://ferziqo-kurniaefan.blogspot.com/2013/05/bab-12-revisi-4implikasi-manajerial.html,
21 Juni 2015, pukul 21.00 WIB
http://www.academia.edu/4626796/Definisi_Kelompok
, 21 Juni 2015, pukul 13.50 WIB.
Komentar
Posting Komentar