Kerangka Karangan (Outline)


Jarang terdapat orang-orang yang langsung menuangkan isi pikirannya sekaligus secara teratur, terperinci dan sempurna di atas kertas. Pada umumnya para penuiis, pertama-tama harus membuat sebuah bagan atau rencana kerja, yang setiap kali dapat mengalami perbaikan dan penyempumaan hingga dicapai bentuk yang lebih sempurna.
Untuk membuat perencanaan semacam itu diperlukan sebuah metode yang teratur, sehingga pada waktu menyusun bagian-bagian dari topik yang akan digarap itu dapat dilihat hubungan yang jelas antara satu bagian dengan bagian yang lain, bagian mana yang sudah baik dan bagian mana yang masih memerlukan penyempumaan. Metode yang biasa dipakai untuk maksud tersebut disebut kerangka karangan atau outline.
Sebuah kerangka karangan mengandung rencana kerja, memuat ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus diperinci dan dikembangkan. Kerangka karangan menjamin suatu penyusunan yang logis dan teratur, serta memungkinkan . Seorang penulis membedakan gagasan-gagasan utama dari gagasan- gagasan tambahan.
Sebuah kerangka karangan tidak boleh diperlakukan sebagai suatu pedoman yang kaku, tetapi selaiu dapat mengalami perubahan dan perbaikan untuk mencapai suatu bentuk yang semakin lebih sempurna. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan-catatan sederhana, tetapi dapat juga berbentuk mendetail, dan digarap dengan sangat cermat.
Secara singkat dapat dikatakan kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap.
Pengertian Kerangka Karangan/Outline
Kerangka atau outline adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu susunan yang akan dibuat dan berisi rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Sedangkan karangan adalah sebuah karya tulis yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan kepada pembaca.
Jadi kerangka karangan adalah suatu suatu rencana atau rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu kaya tulis yang disusun dengan sistematis dan terstruktur.
Kerangkan karangan atau disebut juga dengan outline adalah alat bantu dalam membuat suatu karangan. Kerangkan karangan ini berisi garis besar topik – topik yang akan diangkat dalam sebuah karangan. Topik – topik tersebut disusun secara terstruktur dan sistematis. 
Tujuan dibuatnya kerangka karangan adalah untuk membantu kita menyusun ide – ide yang akan dituangkan dalam karangan secara sistematis dan logis sehingga ketika kita menulis sebuah karangan, kita tidak keluar jalur dari topik pembahasan. 
Fungsi atau Manfaat Kerangka Karangan 
1. Untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan rapih.
2. Untuk mencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu karangan yang akan digarap.
3. Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah dibahas sebelumnya.
      4.  Untuk memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang berupa data atau fakta.
      5.  Untuk membantu penulis mengembangkan ide-ide yang akan ditulis di dalam suatu karangan agar karangan menjadi lebih variatif dan menarik.
 Cara Membuat Kerangka Karangan
Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:
      1.       Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan. Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.
       2.       Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain.  Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.
      3.      Menyeleksi bahan
Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.
      4.       Mengembangkan kerangka karangan
Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.
Contoh Kerangka Karangan
Berikut ini adalah contoh sebuah kerangka karangan  : 
1.      Tema : Kesehatan
      Judul : Bahaya Merokok 
2.      Mengapa rokok berbahaya ? 
3.      Kandungan zat – zat berbahaya dalam rokok
    3.1 Nikotin
    3.2 Gas CO
    3.3 Tar
4.  Penyakit yang ditimbulkan dari rokok
    4.1 Kanker paru – paru
    4.2 Bronkitis
5.  Cara berhenti dari rokok
    5.1 Niat
    5.2 Olahraga
    5.3 Konsumsi buah apel hijau
Contoh Pengembangan Kerangka Karangan
Di bawah ini adalah contoh paragraf eksposisi tentang bahaya merokok hasil dari pengembangan kerangka paragraf di atas.

Bahaya Merokok
 Saat ini rokok telah menjadi bagain hidup sebagian orang. Bahkan mereka menjadikan rokok sebagai kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Padahal, tanpa kita sadari merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahaya -bahaya yang ditimbulkan tidak hanya bagi si perokok itu sendiri tetapi orang – orang yang bukan perokok pun ikut terancam. Mereka bisa menghancurkan tubuh kita secar perlahan – lahan bahkan rokok juga bisa menyebabkan kematian.
Merokok sangat berbahaya karena kandungan zat - zat berbahaya di dalamnya. Ada banyak sekali bahan atau zat – zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok dan tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh baik itu secara sengaja maupun tidak. Zat – zat tersebut diantaranya adalah nikotin. Zat ini merupakan zat yang ada di dalam daun tembakau dan penyebab kecanduan. Zat berbahaya selanjutnya adalah gas CO. Gas CO atau disebut juga dengan karbon monoksida adalah asap rokok yang masuk ke dalam tubuh kita. Sedangkan zat yang paling berbahaya terakhir adalah Tar. Zat ini merupakan abu dari asap rokok yang akan menyebabkan penyakit kanker, jika masuk ke dalam tubuh kita.
Zat – zat yang masuk ke dalam tubuh tersebut akan menyabakan banyak penyakit mematikan, beberapa diantaranya adalah kanker paru – paru dan bronchitis. Paru – Paru yang tidak sehat akibat rokok akan tumbuh sel kanker yang secara perlahan – lahan menyerang paru – paru itu sendiri. Akibatnya paru – paru akan membusuk. Selain itu, paru – paru yang terus menerus diisi oleh asap rokok akan menyebabkan penyakit bronchitis. Penyakit ini membuat penderitanya sulit untuk bernafas sehingga mereka harus dioperasi.  Merokok membuat orang menjadi candu. Orang yang telah terjerat olehnya akan sulit untuk melepaskannya. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa terlepas dari kegiatan berbahaya ini.
Cara yang pertama adalah tanamakan niat yang mendalam untuk bisa terlepas dari rokok. Jika kita sudah benar – benar bertekad untuk tidak merokok, maka pasti kita bisa melwan rasa atau dorongan untuk merokok. Cara selanjutnya adalah olahraga. Dengan berolahraga kita akan menjadi sibuk sehingga kita tidak ada waktu lagi untuk merokok. Lagipula kegiatan berolahraga lebih bermanfaat dibandingkan dengan kegiatan laiinya. Cara yang terakhir adalah mengkonsumsi apel hijau. Menurut study yang dilakukan di Amerika Serikat, mengkonsumsi apel hijau setiap pagi bisa mengurangi dorongan untuk merokok. Hal ini bisa terjadi karena apel hijau mengandung sebuah zat yang bisa menekan keinginan untuk menghisap rokok.

REFERENSI :


Komentar

Postingan Populer