CERITA PENDEK (CERPEN)
Ulang Tahun Ibu Kartini
(Oleh:
Yuni Prihatiningrum)
Siswa-siswi kelas VII C SMP Duta Bangsa
tampak sibuk menyiapkan perayaan ulang tahun wali kelasnya, Ibu Kartini. Tapi
beliau lebih akrab dipanggil Ibu Tini. Tidaklah heran jika semuanya sibuk
karena hari ulang tahun Ibu Tini tinggal beberapa hari lagi. Sebagai ketua kelas,
Ello lebih sibuk dari teman-temannya. Untung saja ada Tora, Fita, Rudi, dan
Anis yang tampak sangat bersemangat membantu. Teman-teman yang lain juga tampak
kompak menyiapkan semuanya. Tentu saja hal itu tanpa sepengetahuan wali
kelasnya.
"Ayo teman-teman kumpul
sebentar!" pinta Ello kepada teman-temannya. Setelah teman-temannya
berkumpul, Ello menanyakan segala sesuatunya pada teman-temannya. "Bagaimana
soal roti ulang tahunnya Fit, kamu sudah menemukan tempat untuk
memesannya?" tanya Ello kepada Fita. "Santai saja, mamaku bersedia
membuatkan demi guru kita tercinta. Aku jamin rasanya pasti lezat. Nanti biar sebagian
anak perempuan membantunya," kata Fita. Tidak lama kemudian bel tanda
selesai istirahat berbunyi. Semua siswa segera menyiapkan pelajaran berikutnya.
Hari ulang tahun Ibu Tini tinggal sehari
lagi. Anak-anak semakin sibuk menyiapkan semuanya. Sepulang sekolah, mereka
bersama-sama mendekorasi ruangan. "Itu balonnya masih kurang!" kata
Fita. "Nanti aku tambah, ini mau dipasang di mana lagi?" tanya Rudi
kepada Fita.
"Di ujung sana saja! Nis, kita cari
kado sekalian beli bunga yuk!" ajak Fita kepada Anis. "Tapi aku masih
bingung, Bu Tini mau dikasih kado apa?" tanya Anis kepada teman-temannya. "Bagaimana
kalau bed cover saja?" usul Arini."Jangan, itu terlalu mahal, kalian
tahu kalau anggaran kita terbatas?" sergah Tora. "Bagaimana kalau
tas? Ada toko tas langganan mamaku yang harganya murah," usul Arini lagi.
"Itu ide bagus!" sahut teman-temannya kompak. Setelah semua anak
sepakat, Anis, Fita, dan Arini berangkat membeli kado dan bunga.
Sementara anak-anak yang lain
melanjutkan tugas masing-masing. Sebagian dari mereka menuju ke rumah Fita
untuk memantu mama Fita menyiapkan roti ulang tahun dan makanan untuk hidangan.
Semuanya tampak sibuk bekerja, sesekali mereka sambil bergurau untuk
menghilangkan rasa capai.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya
datang juga. Sebelum memberikan pesta kejutan, seluruh siswa mengikuti upacara
bendera memperingati lahirnya R.A. Kartini tanggal 21 April. Setelah upacara
selesai, semua siswa kelas VII C bergegas masuk ke kelas. Mereka lalu
menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari mengeluarkan roti tar dari kardusnya
dan menyalakan lilinnya, sampai menyiapkan makanan dan minuman. Setelah Ibu
Tini masuk ke ruang kelas, semua siswa serentak menyanyikan lagu "Selamat
Ulang Tahun".
Semua siswa terlihat bahagia, tak
terkecuali Ibu Tini. "Terima kasih semuanya, Ibu sangat senang. Ibu tidak
menyangka kalian bias melakukan semua ini tanpa sepengetahuan Ibu," seru
Ibu Tini sambil meneteskan air mata tanda haru bercampur gembira. "Sebelum
meniup lilin, Ibu make a wish dulu dong!" celetuk salah seorang anak.
"Harapannya, Ibu sehat selalu, murah rezeki, disayang keluarga, dan tidak
lupa pula Ibu berdoa untuk kalian agar menjadi murid-murid yang pandai,"
ucap Ibu Tini.
"Amin...." jawab semua siswa
serentak diikuti tepuk tangan."Kemudian Ibu Tini meniup lilin, setelah itu
dia bercerita panjang lebar mengenai namanya. Dia menjelaskan mengapa dia
dinamai Kartini oleh kedua orang tuanya.
Hal itu dikarenakan tanggal lahirnya
sama dengan tanggal lahir R.A. Kartini, pejuang emansipasi wanita dari Jepara.
Orang tuanya berharap dengan memberinya nama Kartini, dia bisa mengikuti jejak
R.A.Kartini yang bisa mengangkat derajat perempuan dan berguna bagi bangsa dan
negaranya. Tidak lupa pula kepala sekolah beserta guru-guru diundang dalam
pesta kecil- kecilan tersebut. Semua yang hadir memberi ucapan selamat kepada
Ibu Tini, termasuk siswa-siswanya. Mereka menyalaminya satu per satu. Tidak
lupa Ibu Tini memberi ucapan terima kasih pada siswa-siswanya yang telah
memberinya pesta kejutan. Semoga Ibu Tini bisa meneruskan jejak R.A. Kartini
dan semoga pula muncul R.A. Kartini, R.A. Kartini baru.
(Sumber: Yunior, 22 April 2007
dengan pengubahan seperlunya)
Referensi
:
Mahir
dan Terampil (MATRA), Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2.
Jakarta : Media Pressindo
Komentar
Posting Komentar