Pengertian alinea, syarat, unsur-unsur dan macamnya.
Pengertian Alinea atau Paragraf
Beberapa pengertian paragraf menurut ahli, diantaranya:
“Alenia
atau paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat” (Lamuddin Finoza, 2004:149).
“Alenia
atau paragraph merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan”
(Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan, 1988 :144).
”
Alenia tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi
atau luas dari kalimat… merupakan himpunan dari kalimatyang bertalian dalam
suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan (Gorys Keraf, 1979:62).
Jadi,
dapat di artikan bahwa Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu
kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Paragraf
yang baik harus memenuhi syarat kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan
konsistensi penggunaan sudut pandang.
1.
Kesatuan Paragraf (Kesatuan Pikiran). Untuk menjamin adanya kesatuan paragraf,
setiap paragraf hanya berisi satu ide pokok, satu topik/masalah.
2.
Kepaduan (koherensi)
Paragraf
dikatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis.
Hubungan pikiran-pikiran yang ada dalam paragraf menghasilkan kejelasan
struktur dan makna paragraf. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan paragraf
yang satu padu, utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi
(pengulangan) kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk
paralel.
3.
Ketuntasan
Ketuntasan
ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan :
a.
klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.
b.
Ketuntasan bahasa yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan
utuh.
4.
Konsistensi Sudut Pandang
Sudut
Pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya.
5.
Keruntutan
Keruntutan
adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan
secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.
Unsur-Unsur
Alinea
Dalam
pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun paragraf agar
paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
1.
Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik
merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar
kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga
bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah
ditentukan sebelumnya.
2.
Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan suatu
paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama.
Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun
diawal dan akhir paragraf.
Berdasarkan
penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu:
•
Deduktif : kalimat utama diletakan di awal alinea
•
Induktif : kalimat utama diletakan di akhir anilea
•
Variatif : kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea
•
Deskriptif/naratif : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea
1.
Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari
gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan
penjelas.
2.
Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
•
Provokatif (menarik)
•
Berbentuk frase
•
Relevan (sesuai dengan isi)
•
Logis
•
Spesifik
Macam-Macam
Alinea
1. Eksposisi
Berisi
uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
Contoh:
Para
pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan
pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur
kini melejit sehingga harganya meningkat.
2. Argumentasi
Bertujuan
membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep
sebagai alasan/ bukti.
Contoh:
Sebagian
anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton
(1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan
untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya
anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak
sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang
kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter,
kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga
semakin terlihat di mana-mana.
3. Deskripsi
Berisi
gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis
itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik.
Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut
dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah
kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia
sungguh tampak sempurna.
4. Persuasi
Karangan
ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
Contoh:
Dalam
diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia
sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di
antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap
tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat
dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5.Narasi
Karangan
ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur
cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Contoh:
Jam
istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal
dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,
mengernyitakan kening, tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan
diruang perpustakaan hanya ada dia.
Kalimat
Utama
Kalimat
utama atau disebut juga dengan kalimat topik adalah kalimat yang mengandung
gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf.
Kalimat utama menjadi acuan untuk mengembangkan suatu paragraf.
Ciri-ciri
kalimat atau alinea utama:
1.
Kalimat utama mengandung suatu permasalahan yang bisa dikembangkan secara
terperinci.
2.
Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau bisa berdiri sendiri tanpa
adanya penghubung baik penghubung antar kalimat maupun penghubung intra
kalimat.
3.
Biasanya kalimat utama terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif
kalimat utama terletak di akhir suatu paragraf dan biasanya menggunakan kata-kata
berupa: “Sebagai kesimpulan, Jadi…, Dengan demikian…”
4.
Mempunyai arti yang jelas walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
Manfaat
Paragraf atau Alinea :
Mengekspresikan gagasan
tertulis dengan bentuk suatu pikiran yang tersusun logis dalam satu kesatuan.
Menandai
peralihan gagasan baru dalam sebuah karangan yang terdiri dari beberapa
paragraf.
Memudahkan
pengorganisasian gagasan bagi penulis, sehingga pembaca dapat memahami dengan
mudah.
Memudahkan
pengendalian variabel dalam karangan.
Referensi
:
·
Wahyu
R.N, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Gunadarma.
·
Rahardi,
Kunjana. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis Ilmiah.
Graha Media.
·
Wiyanto,
Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo.
·
http://westbogor.blogspot.co.id/2011/11/syarat-syarat-alinea-yang-baik.html
diakses pada Minggu 8 November 2015 pukul 08.50 WIB
· http://imstuff-it.blogspot.co.id/2014/11/paragraf-atau-alenia.html
diakses pada Minggu 8 November 2015 pukul 09.00 WIB
·
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/pengertian-contoh-kalimat-utama-dan-kalimat-penjelas-dalam-paragraf-bahasa-indonesia.html
diakses pada Minggu 8 November 2015 pukul 09.20 WIB
Komentar
Posting Komentar